Banyak yang sering bertanya kepada saya, apa sih bedanya IELTS dan TOEFL.Dan jujur terkadang saya sering kebingungan menjawabnya, karena rata-rata pertanyaan dikirimkan melalui sms. Dan saya sebagai seorang yang palaing suka ngemeng saya sering mengirim sms sampai dengan 3-4 lembar sms.Fiuuhhh…capek juga sih ngetik berulang-ulang. Tapi apa daya, membagi ilmu itu suatu kewajiban. Jadi sekarang alangkah baiknya jika saya menerangkanTOEFL atau IELTS by blog ini. Jadi kalau ada yang bertanya lagi, saya tinggal jawab, silakan baca blog saya di http://www.titawiranegara.wordpress.com (sekalian promosi.hehehe)
Sebenarnya TOEFL atau IELTS itu sama-sama jenis tes bahasa Inggris yang diperuntukkan untuk seseorang yang negara asalnya bukan dari negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa ibu. Kedua tes ini sama-sama dipergunakan bagi pelajar/mahasiswa/pekerja yang akan melakukan kegiatan di suatu negara atau perusahaan atau universitas yang mensyaratkan aplikannya untuk menguasai atau bisa mengguakan Bahasa Inggris. Misalkan saya sebagai calon mahasiswa S2 dari Indonesia yang akan mendaftarkan diri di universitas di Malaysia. Kebetulan universitas di Malaysia tersebut mensyaratkan aplikannya untuk bisa menguasai bahasa Inggris, sehingga untuk mendaftarkan diri disana, mereka menetapkan prasyarat nilai TOEFL atau IELTS.Sehingga mau tidak mau, para aplikan tersebut harus mengikuti tes TOEFL atau IELTS yang diselenggarakan oleh lembaga yang berkaitan.
Lalu apa yang dimaksud dengan TOEFL?
TOEFL atau Test of English as Foreign Languange adalah tes bahasa Inggris yang ditujukan untuk para penutur non-bahasa Inggris (Mardiana, 2008). Menurut lembaga pelaksanaanya, tes ini terbagi menjadi 2, yaitu TOEFL internasional dan TOEFL Institutional atau ITP. TOEFL internasional diselenggarakan langsung oleh Educational Testing Service (ETS) yang berpusat di Amerika Serikat. Tes ini terdiri dari 3 format, yaitu :
- Computer Based Test (CBT). Tes ini menggunakan layanan computer. Tes ini terdiri dari listening, structure, reading, dan writing. Kisaran nilai CBT adalah antara 0-300.
- Paper Based Test (PBT). Format dalam bentuk pengisian kertas jawaban scanner dengan menggunakan pensil 2B (Mardiana, 2008). Tes ini terdiri dari listening comprehension, structure and written expression, dan reading comprehension. Selain ketiga tes tersebut, ada juga tambahan tes yang biasa disebut Test of Written English (TWE). Kisaran nilai dalam PBT adalah antara 310-677.
- Internet Based Test (IBT). Tes ini merupakan format terbaru dari TOEFL yang diperkenalkan pada awal tahun 2006 (Mardiana, 2008). Tes ini terdiri dari listening, reading, speaking, dan writing. Untuk di Indonesia sendiri bentuk tes TOEFL internasional sudah menggunakan format IBT. Kisaran nilai IBT adalah antara 0-120.
Lembaga penyelenggara TOEFL internasional untuk Indonesia adalah The Indonesian International Education Foundation (IIEF) yang berkantor di Menara Imperium Jln. H.R. Rasuna Said, Kuningan Jakarta 12980 no. telepon (021) 8317330. Untuk biaya yang dikeluarkan kira-kira sebesar USD 120 – USD 165 atau bervariasi di setiap tempat. Untuk informasi lebih jelasnya bisa dibuka websitenya di www.ets.org.
Lalu apa bedanya TOEFL internasional dengan TOEFL Institutional (ITP)?
TOEFL Institutional (ITP) adalah TOEFL yang pelaksanaannya bersifat lokal dan hasilnya biasanya terbatas atau pada institusi yang memang mau menerima calon mahasiswanya menggunakan skor tersebut (Mardiana, 2008). Jadi biasanya TOEFL ITP ini hanya diterima oleh universitas-universitas atau kantor-kantor dalam negeri, tetapi memungkinkan juga jika memang diterima di beberapa universitas atau kantor di luar negeri. Jadi sebaiknya jika teman-teman ingin mendaftarkan ke universitas atau kantor tertentu di luar negeri, ditanyakan terlebih dahulu apakah harus menggunakan TOEFL internasional atau boleh menggunakan ITP. Walaupun begitu ada beberapa beasiswa internasional yang memperbolehkan menggunakan nilai ITP, yaitu Fulbright (Amerika Serikat), ADS (Australia), Stuned (Belanda), atau DAAD (Jerman).
Format ITP sendiri sama dengan format PBT, yaitu terdiri dari listening comprehension, structure dan written expression, dan reading comprehension dengan kisaran nilai 310-677. Lembaga yang biasanya menyelenggarakn ITP adalah Aminef, NEC, UI, dan IPB. Untuk Aminef sendiri yang saya tahu menyelanggarakan setiap minggunya setiap hari selasa. Untuk UI setiap dua minggu sekali. Untuk biayanya tergantung dengan institusi yang bersangkutan. Contohnya IPB mengenakan biaya sebesar Rp 310.000.
Lalu apakah itu IELTS?
IELTS atau International English Languange Testing System adalah tes untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris bagi mereka yang hendak belajar, kuliah, atau bekerja di negara-negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa penuturnya (Mardiana, 2008). IELTS diakui oleh universitas atau perusahaan-perusahaan di berbagai negara, terutama Australia, Kanada, Selandia Baru, Inggris, juga Amerika Serikat. Skor IELTS berkisar antara 0-9. IELTS diselenggarakan atas kerjasama University of Cambrige ESOL Examinations, British Council, dan IDP Australia. Sama halnya dengan IBT, format tes ini terdiri dari listening, reading, speaking, dan writing.
Tes ini terdiri dari dua modul, yaitu academic dan general training. Academic digunakan untuk seseorang yang berencana untuk melanjutkan perkuliahan tertentu sebagai bahasa ajar dalam tingkatan sarjana atau pascasarjana, sedangkan general training digunakan untuk seseorang yang hendak pergi ke negara penutur Bahasa Inggris untuk menenpuh pendidikan tingkat menengah, bekerja, atau melakukan program-program pelatihan non gelar atau untuk keperluan imigrasi ke Australia, Kanada, atau Sekandia Baru (Mardiana, 2008). Baik academic maupun general training menghadapi tes yang sama pada listening dan speaking, tetapi berbeda pada reading dan speaking. Listening test berlangsung sekitar 30 menit, reading test 60 menit, writing test 60 menit, dan speaking test 11-14 menit. Biaya untuk mengikuti tes ini adalah sekitar USD 195. Untuk informasi lebih jelasnya bisa membuka website www.idp.com/indonesia atau www.ielts.org.
Lalu apakah perbedaan IBT dan IELTS?
IBT dan IELTS tentu saja berbeda dari segi penyelenggara tesnya. Selain itu bentuk tesnya pun berbeda. Untuk reading, listening, dan writing, IBT menggunakan computer dan keseluruhan bentuk jawaban adalah pilihan ganda, sedangkan IELTS menggunakan lembar jawaban tertulis dengan format bentuk jawaban bervariasi dari pilihan ganda hingga isian. Pada IBT, tes speaking metodenya adalah dengan merekam hasil suara kita pada earphone yang telah disediakan, sedangkan pada IELTS, speaking test adalah wawancara langsung dengan native speaker.
Tips :
Tidak ada tips khusus untuk menghadapi tes-tes ini. Yang pasti adalah tentunya teman-teman harus sering berlatih soal-soal. Berlatih soal-soal bisa melalui tempat les ataupun berlatih mandiri. Contoh soal IELTS maupun TOEFL sekarang ini banyak tersedia di toko buku, ataupun bisa mengunduh langsung melalui internet. Untuk IELTS bisa dibuka website www.ielts.org atau untuk TOEFL bisa dibuka website www.ets.org. Karena harga tes baik IELTS maupun TOEFL relatif mahal, maka latihan yang intensif akan benar-benar membantu teman-teman. Kan sayang sudah tes mahal-mahal tetapi hasilnya tidak memuaskan. Semoga bermanfaat J
Pustaka
Mardiana Dina. 2008. Kuliah Gratis ke Luar Negeri, Mau?. Jakarta : Forum Lingkar Pena,